Pena Ini Masih Punya Banyak Tinta (Sebuah Puisi)



Ku bisikkan kata sebagai sahabatku

Ku temanimu dalam keheninganmu
Ku jahitkan luka-luka yang menganga
Itulah biasa saja bagiku


Ku tersenyum tanpa kedustaan

Ku merendah tanpa kemunafikan
Dengan ini ku, kau jadikan lelucon
Menjatuhkan buah-buah yang kupegang erat malam ini


Tanpa sadar engkau menunjukkan

Dirimu dalam lembah gelap nan curam


Takkan ku menuntut jasa

Takkan ku menuntut balas
Sebab bagiku Tuhan kuasa
Sebab bagiku Tuhan lebih berhak
Apa yang menurutmu baik? Lakukanlah!
Takkan terjadi apa-apa
Sebab 'Tuhan' saat ini belum beranjak
Memberi waktu untuk kau kembali


Cucilah tanganmu

Lapanglah dadamu
Takkan terjadi apa-apa
'Tuhan' penyayang, 'Tuhan' pengasih


Goresan ini sebagai tanda

Tangan ini masih berdaya
Pena ini masih punya banyak Tinta..





Sumber Gambar: Google






Komentar

Populer