Nasihat Diri (Sebuah Puisi)



Wahai diri
Bertahanlah, kuatkanlah, pagari dirimu
Ombak dan angin yang menggoyang-goyangkan, jadikan ia bak timangan di masa bayimu
Engkau mampu melewati segala yang merintangi menuju tempat yang seharusnya kau tuju


Wahai diri
Janganlah pukaumu akan sewarna, menahanmu, melelapkanmu
Hingga engkau tak melihat dunia yang sebenarnya, dunia maya dan mimpi yang engkau sebut nyata
Bukankah warna-warna begitu beragam di fana ini?
Dan, tidakkah engkau percayai dan yakini akan ada warna sejati yang dengan tuntunan Ilahi menujumu?
Tidakkah hanya untuk warna itulah engkau sebaiknya mencari dan terus bersabar


Memang, adakalanya ada warna yang seolah serupa dengan yang kau cari
Namun, semirip apapun, dia tetaplah dia, tak mungkin terganti dan tak mungkin mengganti


Wahai diri
Dipulau seberang sana bukanlah pulau satu-satunya
Ada pulau yang telah engkau tinggalkan
Pun ada pulau-pulau lain bahkan benua dengan warna-warna yang lebih beragam lagi
Dan mungkin disanalah tempat seharusnya dan warna sebenarnya
Yang kau tuju



Kapal Aksar Saputra II
Selasa, 11 Agustus 2015 Pukul 11.45 WITA 
Perjalanan dari Wangi-Wangi menuju ke Kota Kendari





(Sumber Gambar: Google)




Komentar

Populer