Kelana di Mentaya (Sebuah Puisi)








Di ujung kesepian malam ini

Mata terbangun seakan tahu

Hari ini telah lama ku nanti
Untuk kembali ke medan juang


Sejak 24 Oktober

Hingga 10 November
Bukanlah waktu sebentar
Ada banyak kisah yang ku telusur
Di Sampit, Habaring Hurung


Di syahdunya malam ini

Menoleh ke belakang ada ribuan jejak terdiri
Kembali komitmen dakwah terpatri
Kenapa aku sampai kesini? Tanyaku pada diri
Entahlah? Tak pernah tertulis ingin dalam buku diari


Di teduhnya malam ini

Kotawaringin Timur Kota Mentaya penuh inspirasi
Entah kepada siapa teduh ini?
Masihkah ada yang belum usai?
Mungkinkah sesak keindahan 18 hari ini?


Terima kasih ku haturkan

Kepada IMM Kotawiringin Timur telah mengundang
Atas segala sajian
Walau ku tahu tak mudah
18 hari telah berlalu, namun kisahnya takkan usang


Juga maaf ku haturkan

Jika seliar kata telah menyelip mengiris hati
Jika sebentuk tingkah telah merasuk menggores hati
Dari diri yang naif dan hina ini
Sujud ampun semoga Allah memberkati kita semua



Sekretariat PC IMM Kotim
10 November 2016




Komentar

Populer