Terusir (Sebuah Puisi)
Di negeriku, aku terusir
Di rumahku, aku terusir
Salahku terlahir di negeri ini
Salahku terlahir di rumah ini
Dari negeriku, aku terusir
Dari rumahku, aku terusir
Salahku terlahir dari negeri ini
Salahku terlahir dari rumah ini
Ku tanya kenapa? Siapa yang tahu?
Aku terusir dari negeriku, dari rumahku
Siapa menjawab? Dimana jawaban?
Langit yang tinggi? Bumi yang menawan?
Rumput bergoyang tak tahu mengapa?
Gedung bertingkat penghunus lega
Aku terusir, agar kau tak terusik
Kursi empuk, kau duduk asyik
Sebelum ada gedung-gedung bertingkat
Semua bersatu, menghunus penjahat
Sebelum ada tambang-tambang emas
Semua wajah berseri manis
Aku terusir, rumahku digusur
Aku terusir, negeriku disesar
Di rumahku, aku terusir
Salahku terlahir di negeri ini
Salahku terlahir di rumah ini
Dari negeriku, aku terusir
Dari rumahku, aku terusir
Salahku terlahir dari negeri ini
Salahku terlahir dari rumah ini
Ku tanya kenapa? Siapa yang tahu?
Aku terusir dari negeriku, dari rumahku
Siapa menjawab? Dimana jawaban?
Langit yang tinggi? Bumi yang menawan?
Rumput bergoyang tak tahu mengapa?
Gedung bertingkat penghunus lega
Aku terusir, agar kau tak terusik
Kursi empuk, kau duduk asyik
Sebelum ada gedung-gedung bertingkat
Semua bersatu, menghunus penjahat
Sebelum ada tambang-tambang emas
Semua wajah berseri manis
Aku terusir, rumahku digusur
Aku terusir, negeriku disesar
Komentar
Posting Komentar