Hukum Negara dan Hukum Tuhan (Sebuah Puisi)
Oleh: La Ode Subroto*
Melanggar hukum Tuhan
sudah pasti sebuah kemungkaran
Melanggar hukum Tuhan
sudah pasti kenestapaan raga dan batin
yang selalu menghantui jiwa dikala alam membisik
Melanggar hukum Negara,
sudah pasti sebuah pelanggaran terhadap pandangan negara
Melanggar hukum negara,
sudah pasti ketidakpatuhan dan ketaktaatan terhadap negara
Melanggar hukum negara,
telah mengajarkan kita kebohongan dan ketidakadilan yang berkepanjangan
Sungguh aku naif, khilaf dan tobat
Semoga keselamatan ku dapatkan
Tuhan ampuni aku
Kini aku berdiri tegak di atas kesalahanku
Karna aku telah memperkosa negaraku
Karna kecerdasanku memahami cela hukum
Negara telah mengajarkan dan mempertontonkan
Sebuah adegan ketidakadilan yang terus menerus,
Karena palu keadilan ada pada tetangga
Ooh negara
Sungguh aku bernafsu terus menerus
untuk memperkosa keadilan yang engkau buat
Mengapa hukum negara kaku dan bisu?
Terus membisu menyaksikan ketidakadillan..
Aampun.. Aampun..
Aku warga negara yang baik..
Taat akan hukum ketika itu berlaku mutlak untuk kita semua
Jangan ada dusta diantara kita
Aku mau hijrah menempuh hukum Tuhan..
Aku mau kembali kepada kesucianku..
Maafkan aku..
Ooohhhh hukum Tuhan...
Bimbinglah Hukum Negaraku..
Hukum negara hilang tujuan
Saatnya hukum Tuhan berlaku
----------
* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo
* Sekretaris Umum Pimpinan Komisariat IMM Fakultas Hukum dan Ilmu Administrasi Universitas Halu Oleo
Aku mau kembali kepada kesucianku..
Maafkan aku..
Ooohhhh hukum Tuhan...
Bimbinglah Hukum Negaraku..
Hukum negara hilang tujuan
Saatnya hukum Tuhan berlaku
----------
* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo
* Sekretaris Umum Pimpinan Komisariat IMM Fakultas Hukum dan Ilmu Administrasi Universitas Halu Oleo
Komentar
Posting Komentar