Perspektif Penutup Periode (Sebuah Puisi)







Kemarin menjadi jejak sejarah dan pengalaman,
hari ini perjuangan nyata dan kesempatan untuk memperbaiki
esok adalah harapan dan dunia visi yang mencerahkan.


Jika lembaran-lembaran yang kemarin
adalah lembaran kusam berdebu,
maka bukan saatnya sekarang mengadili, menyalahkan,
lebih-lebih mencari kambing hitam sebagai dalang kebuntungan,
karena kita bukan hakim, juga bukan polisi.


Sekaranglah saatnya untuk kita semua mengisi yang kosong,
melengkapi yang kurang,
mengikat yang tercecer,
menyempurnakan yang tercatat
untuk dan atas harapan esok kan menjadi lebih baik lagi.

Jika lembaran-lembaran yang terukir kemarin,
adalah lembaran prestasi yang tertulis dengan tinta emas,
maka esok adalah tantangan terbesar kita
untuk merangkai jejak-jejak yang lebih mencerahkan,
senyum yang lebih membahagiakan,
tingkah yang lebih mengikat
dan lisan yang lebih berkesan.


Telah menjadi hukum alam
bahwa dalam lenggam masa ada yang baik,
ada yang belum baik,
bahkan ada yang buruk.


Tidak ada manusia yang benar-benar bersih
selain Sang Pembawa Cahaya Keselamatan bagi Semesta Alam.
Kita manusia selainnya, hanya berani berikhtiar,
bukan mencela, bukan juga mengutuk di atas kehormatan


-------------------------
Sabtu, 25 Januari 2014

Dibacakan saat Laporan Pertanggungjawaban Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan Pimpinan Cabang IMM Kota Kendari Periode 2013-2014 pada forum Musyawarah Cabang XVII IMM Kota Kendari




Komentar

Populer