Mereka Makna Salam (Coretan)



Salam yang dimaksud dalam coretan ini adalah ungkapan Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ia adalah ajaran Islam, dituntunkan kepada pemeluknya untuk mengucapkan salam ketika berjumpa dengan saudara-saudara sesama muslim.


Secara literal, itu berarti semoga keselamatan atas kalian, rahmat dari Allah juga berkahnya. Sungguh pun banyak yang menganggap bahwa ungkapan tersebut hanyalah pilinan kata tanpa konsekuensi sikap dan kesadaran. 


Padahal sungguh sangat dalam, ia adalah semangat dan tekad untuk menebar cinta, kasih-sayang, sebagai cikal bakal kedamaian, ketenteraman, dan kemakmuran. Ia mestilah berpangkal dari ketulusan terdalam, yang mencercahkan sebuah kesadaran untuk terus menebarkan cinta dan kedamaian. 


Kesadaran yang terlahir dari ungkapan salam adalah sikap untuk saling menggembirakan, sikap saling membahagiakan, tanpa boleh ada sikap saling menghinakan, sikap saling menghancurkan, sikap saling fitnah. Ia meniadakan adu domba dan provokasi. 


Sungguh, ia sangat mengelakkan adanya penindasan, kesewenang-wenangan. Betapa indahnya jika ini menjadi etos bersama oleh setiap manusia. 


Memang demikianlah mestinya, inilah titah kemanusiaan universal. Jika kesadaran ini bertaut-sahutan dalam diri setiap manusia, tanpa harus memandang lagi suku bangsa, ras, dan agama, pangkat-kedudukan. 


Pada momentum lainnya, sikap demikian itu dapat dicakup dalam kata GOTONG-ROYONG, seperti yang dipaparkan oleh Ir. Soekarno. Ia, adalah kata yang mencakup keserasian fitrah kemanusiaan (hati yang bersih) dengan kematangan pikiran (akal yang sehat). Dua hal demikian juga sekaligus menjadi syarat. 





(Sumber Gambar: Testudo Times




Komentar

Populer