Sampai Kapan? (Sebuah Puisi)
Menoleh ke sekeliling
Mungkin ada kesan yang terdefinisi
Dari dasar terdalam impian
Yang selama ini lelap saja
Sosok yang tak mampu berseruak
Gagap, kehabisan kata dan kesan
Tertutup dan tertimbun
Tak mampu membuka, menggalinya
Keteduhan?
Suatu kata penuh dengan kesan
Yang definisinya masih terlelap
Di lembaran-lembaran lauh mahfuz Ilahi
Keteduhan!
Padahal aku (kami) disini terus meniti
Sampai kapan?
Komentar
Posting Komentar