Sampai Kapan? (Sebuah Puisi)


Menoleh ke sekeliling
Mungkin ada kesan yang terdefinisi
Dari dasar terdalam impian
Yang selama ini lelap saja


Sosok yang tak mampu berseruak
Gagap, kehabisan kata dan kesan
Tertutup dan tertimbun
Tak mampu membuka, menggalinya


Keteduhan?
Suatu kata penuh dengan kesan
Yang definisinya masih terlelap
Di lembaran-lembaran lauh mahfuz Ilahi


Keteduhan!
Padahal aku (kami) disini terus meniti


Sampai kapan?
Mungkin sampai negeriku menjadi INDONESIA kembali!


Kendari, 23 November 2016



(Sumber Gambar: Google)





 

Komentar

Populer