Langsung ke konten utama
Telusuri
Cari Blog Ini
HAIDIR MUHARI
Memaknai yang Terserak
Postingan
Menampilkan postingan dari September, 2016
Tunjukkan semua
September 24, 2016
Lulusan Terbaik Isapan Jempol (Sebuah Puisi)
September 23, 2016
Jalan Meneguhkan Takdir (Dialog tentang Transperspektif Kegagalan Cinta)
September 20, 2016
Rekaman dan Klaim Manusia (Sebuah Dialog)
September 20, 2016
Hening Malam Bersama MU (Sebuah Puisi)
September 20, 2016
Ku Tulis Ini Untukmu (Sebuah Puisi)
September 20, 2016
Aku Memilihmu (Sebuah Puisi)
September 20, 2016
Masih Ada Langkah Di Atas Lautan (Sebuah Puisi)
September 20, 2016
Bulan Sampai Disini Istimewamu (Sebuah Puisi)
September 20, 2016
Kasih KU Melebihi Sakitmu (Sebuah Puisi Penguat Jiwa)
September 20, 2016
Cahaya Kecil (Sebuah Puisi)
September 20, 2016
Engkau Tetaplah Menyertaiku (Sebuah Puisi)
September 20, 2016
Pena Ini Masih Punya Banyak Tinta (Sebuah Puisi)
September 20, 2016
Aku Merdeka! (Sebuah Puisi)
September 20, 2016
Andai (Sebuah Puisi)
September 20, 2016
Aku Bukan Orang Yang Diinginkan (Sebuah Puisi)
September 20, 2016
Tetap Tegar Menyambuti (Sebuah Puisi)
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Beranda
